Monday, December 01, 2008

Nostalgia SMPku Tercinta (bag-2)

Ternyata 'roso rasaning ati' tidak bisa dibendung. Pikiran sih sudah jelas-jelas sadar nggak pengen memikirkan masalah 'cinta'. Namun kok semakin dicoba menghilangkan bayangan-bayangan si dia, ternyata kok malah semakin nyata gambarnya. Hanya saja saya tetap memendam perasaan tersebut dalam lubuk hati yang paling dalam.

Siapakah dia yg selalu mengusik hatiku ? Dia adalah perempuan yg sangat ramah, enerjik dan tentu saja cantik. Baru di kelas II-C tsb aku mengenalnya. Awal perkenalannya, bagi saya sangat-sangat special dan tidak akan terlupakan. Kebetulan waktu itu aku main-main 'clorotan' yaitu kertas dilipat-lipat dibentuk pesawat-pesawatan dan diluncurkan. Setelah saya luncurkan, alhamdulillah meluncur menuju seseorang yg sebelumnya tidak aku kenal. Di bangku tempat duduknya, dia mungkin kaget tiba-tiba ada 'clorotan' menuju tubuhnya yang tidak bisa dihindari. Ternyata setelah mengenai tubuhnya dia tidak marah .... malah memberikan senyuman yg sangat manis.

Kenangan-kenangan indah di kelas II-C tentu saja sangat banyak, hanya saja saya nggak pernah bercerita banyak pada kawan-kawan. Paling-paling cerita sama kawanku BS yg dari Ampel yg kebetulan tinggal di rumah saudaranya di Surowedanan. Lainnya paling aku tuliskan di sela-sela bukuku dengan menuliskan namanya. Kebetulan waktu kelas II nggak banyak teman-teman dekatku di kelas I yg satu kelas kembali.

Setelah naik ke kelas III kebetulan aku satu kelas lagi dengan si dia di kelas III-A. Sebut saja si A, memang panggilannya A meski nama aslinya bukan A. Di kelas III aku sudah nggak bisa menahan perasaan yg muncul, jadi kalo ketemu A aku pasti malu-malu namun kalo nggak ketemu pasti bingung. Mungkin begitu ya kalo lagi jatuh cinta. Meski demikian aku tetap berusaha bersikap biasa-biasa saja. Meski sering sholat berjamaah bersama di mushola sekolahan, satu kelompok keterampilan memasak sampai terakhir ujian musik aku dipinjami pianikanya. Kadang pulang ke arah Surowedanan bersama-sama meski si dia harusnya ke arah lain. Harusnya aku juga disuruh ikut lomba cerdas-cermat P4 antar kelas di kelas III bersama dia, namun karena perasaanku aku nggak bisa total ikut lomba karena duduk dengan dia maka digantikan teman yg lain.

Begitulah kenangan melawan 'cinta-pertama'. Aku nggak perlu mendetailkan kisahnya, hanya saja aku perlu berbagi bahwa rintangan apapun bisa diatasi asal dengan sungguh-sungguh. Pesan bapakku sudah melekat erat sehingga walaupun ada perasaan cinta pada seorang perempuan tidak aku jadikan hambatan, namun aku jadikan penyemangat untuk tetap berprestasi. Aku malu kalau si dia melihat nilaiku rendah, aku harus mendapatkan nilai tinggi. Untuk nilai-nilai yg sering diumumkan oleh Pak Guru semisal Fisika, Matematika ataupun Pra Ebtanas nilaiku selalu masuk jajaran atas. Untuk ranking keseluruhan mata pelajaran, ranking bergeser karena biasanya mata pelajaran keterampilan baik bebas maupun terikat nilaiku sangat rendah. Namun alhamdulillah rankingku tidak jauh turun, masih sekitar 13, 11 dan terakhir lulus SMP aku tetap mendapatkan ranking 12. Dengan nilai NEM 49 aku nggak bingung-bingung untuk mencari sekolah sendiri karena sudah yakin bisa diterima.

Demikian sedikit nostalgia masa SMP........ semoga menjadi motivasi bagi sahabat-sahabat yg jatuh cinta namun tidak jatuh prestasi. Sukses selalu dan tetap bahagia ..... !!!

No comments: