
Sebuah tradisi Indonesia yang sangat unik dan menarik, yaitu bersilaturrahim di Hari Raya Idul Fitri atau biasa disebut Lebaran. Orang rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk pulang kampung guna bertemu dengan sanak-saudara, tetangga maupun kawan-kawan lama. Perjumpaan kembali setelah bertahun-tahun nggak bertemu rasanya kayak minum es disiang hari setelah kepanasan berjam-jam. Pokoke sueger ... maknyus polll.
Yang menarik bagi yang usianya menginjak setengah baya, kira-kira menginjak 40-an adalah bereuni, berkumpul kembali dengan kawan-kawannya, mungkin yang satu SD, SMP atau SMA. Kenangan-kenangan lama pasti akan muncul kembali. Ada yang menyenangkan, ada yang menyedihkan, ada yang lucu, membanggakan, memalukan, dsb ... campur baur semuanya ada.
Kemarin saya dengar istilah CLBK, sempat mikir juga apa sih CLBK ... perkiraan saya semula adalah cilupp bakk. Tapi setelah baca-baca, ngobrol-ngobrol dan ada salah satu undangan reuni di sekolah lain ternyata CLBK itu Cinta Lama Bersemi Kembali. Saya nggak terlalu memperhatikan dan mengorek lebih dalam istilah tersebut, katanya ada di acara TV. CLBK itu maksudnya dulu pernah ada bibit-bibit cinta, entah karena apa, apakah jual mahal, malu-malu kucing sehingga tidak pernah terungkap, yang pasti memang belum jodohnya. Hanya saja karena 'roso-rasaning ati' memang nggak bisa dihilangkan begitu saja maka ketika berjumpa kembali maka bibit-bibit cinta itu bersemi kembali.
Terus bagaimana mensikapinya ? Ya wajar-wajar saja, biasa-biasa saja. Kalau memang masih memungkinkan, maksudnya masih bisa ditindaklanjuti sesuai aturan atau benar menurut agama maka bisa dilanjutkan. Misalnya sama-sama statusnya single, maka nggak ada salahnya dimatangkan secepatnya untuk segera diteruskan ke jenjang pernikahan, wong sudah sama-sama sudah berumur, mau apa lagi ... iya khan ? Kalau memang tidak memungkinkan ya cukup dikenang saja, cukup saling mendoakan agar yang bersangkutan lebih bahagia dengan pasangannya saat ini.
Cinta adalah anugerah yang sangat indah ... Pesan Ali bin Abi Thalib RA, cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja siapa tahu dia akan menjadi orang yang kau benci dan bencilah orang yang kau benci sekadarnya saja siapa tahu suatu saat dia akan menjadi orang yang akan kau cintai. Bagaimanapun juga cinta kepada Allah SWT, Rasulullah SAW dan orang tua kita tetap kita utamakan. Gimana ... ada yang CLBK ... ?