Kalo kita saksikan baik secara langsung maupun tidak langsung seperti via TV atau berita di koran, hampir pasti setiap hari terjadi demo. Dulu waktu masih berkantor di Jl. Pahlawan Semarang yg kebetulan dekat dengan kantor gubernur maupun kantor DPRD, hampir setiap hari selalu menyaksikan demo, dari yg kecil-kecilan sampai yg ribuan orang, termasuk di mantan kantorku.
Kenapa sekarang banyak demo sedangkan dulu nggak banyak. Kenapa memilih demo, apa nggak ada cara lain, khan ngganggu orang lain. Dulu mungkin banyak yg takut, karena baru rencana demo saja
sudah diciduk dan digolongkan sebagai ekstrimis. Kenapa memilih demo, sebab cara-cara halus sudah tidak mampu menarik perhatian yg berwenang, ngomong baik-baik sudah nggak didengar, akhirnya ya terpaksa mengerahkan masa untuk ngasih tahu bahwa omongan kami ini bukan hanya pribadi, tapi didukung banyak orang ... tolong didengar boss. Selanjutnya dimengerti dan dipenuhi harapan kami. Demo ternyata bisa membongkar banyak borok-borok yg dicoba ditutupi oleh para pelakunya. Pelaku nggak gampang untuk membuat skenario menyembunyikan diri ataupun barang bukti karena sudah secara transparan dibuka oleh massa. Yang diajak kongkalikong tentu akan berpikir tujuh kali bekerjasama dengan para penjahat.

Apakah semua demo pasti benar. Jawabannya gampang. Pasti nggaklah. Ada yg benar tapi banyak pula yang salah. Kenapa bisa salah. Satu, belum memahami masalah sehingga gampang diprovokasi ataupun ditunggangi orang yg berkepentingan. Kedua, ikut-ikutan koordinator demo... yg penting dapat makan gratis. Tiga, melepas stres ... rame-rame melampiaskan kekesalan plus nyambi rekreasi apabila demonya diselingi dengan ndangdutan yang aduhai.
Terus agar demo efektif dan benar gimana. Satu pelajari permasalahan dengan detail, harus punya argumentasi yg kuat kenapa mesti demo. Kedua, harus sudah mencoba bermusyawarah dahulu dengan pihak terkait secara baik-baik. Ketiga, harus lapor dulu sama polisi kalo mau demo. Empat, harus terkoordinir dengan baik, siapa korlapnya, penanggungjawabnya, lokasinya dimana saja, materi apa saja, siapa yg orasi dan lain sebagainya. Terakhir tetap istiqamah menjalankan aturan agama dgn baik : kalo waktu sholat ya istirahat, nggak membuat fitnah atau ghibah, pokoknya tetap pake sopan santun deh.
Enaknya demo apa ya ? Demo masak atau demo pencak silat ?
Selamat demo dengan damai .... sukses selalu dan tambah bahagia ....... !!!
Jayalah Indonesia !!!