Trend baru dunia perinternetan adalah munculnya 'facebook'. Saya sendiri sebelumnya juga nggak begitu antusias menyambutnya, hanya saja setelah diyakinkan seorang kawan maka sekitar bulan November 2008 saya ikut bergabung dengan 'facebook'. Seiring dengan perkembangan yang luar biasa maka para 'alim- 'ulama sempat membahas fenomena 'facebook' ini di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur. Suasana cukup memanas dikalangan pemakai setelah dikabarkan bahwa 'facebook' ini dikategorikan haram. Sempat terjadi pro kontra yang cukup lama, dikarenakan tidak lengkapnya informasi yang diterima masing-masing orang.
Bagi saya 'facebook' hanyalah sebuah alat sehingga baik buruknya tergantung pengendalian diri masing-masing. Kalau tidak berhati-hati memang bisa berbahaya, sebab bisa saja mendatangkan fitnah, ghibah, menyia-nyiakan waktu, perselingkuhan dan sebagainya. Namun kalau bisa menggunakan dengan bijak tentunya bisa mendatangkan manfaat seperti menyambungkan tali silaturrahim dengan sahabat-sahabat lama, dapat tambahan sahabat baru, dapat rekan bisnis baru, dapat ilmu baru dan sebagainya.
Terus bagaimana agar dapat bijak. Pertama, harus punya tujuan atau niat bahwa menggunakan alat ini untuk kebaikan, menyambung tali persaudaraan ataupun sharing sesuatu yang bermanfaat. Kedua, jangan serius-serius amat menanggapi apa-apa yang ada di facebook, anggap saja sebagai sarana hiburan, segala informasi yang ada kita katagorikan sebagai info tidak resmi/ informal. Ketiga, nggak usah sering-sering online ke facebook, seperlunya saja, cukup sehari dua kali pagi dan malam hari dan jangan lama-lama, masing-masing setengah jam saja sudah lebih dari cukup. Cukup tiga dulu aja ya, berhubung nomer favorit saya tiga ... he3x.
Mau bergabung atau tidak silahkan diputuskan sendiri ?
